Kolaborasi DIPAYANG Tingkatkan Pengawasan Aset ASN Pensiun dan Mutasi
Kepahiang, 28 September 2024
Penulis : Hariyanto, S.Sos
Kolaborasi antara Developer aplikasi DIPAYANG (Digitalisasi Pengamanan Aset Kepahiang) dan Admin SIM Gaji Kabupaten Kepahiang menghadirkan inovasi baru dalam pengamanan aset daerah. Aplikasi ini kini akan segera mampu memantau aset yang dipegang oleh ASN yang akan pensiun, pindah tugas keluar daerah, atau yang meninggal dunia, berkat masukan dari Admin SIM Gaji, Dani Hadianto, SH.
Dalam pernyataannya, Dani Hadianto menegaskan pentingnya memperluas fungsi aplikasi DIPAYANG. “Awalnya, fitur DIPAYANG hanya fokus pada ASN yang akan pensiun. Namun, aset daerah juga bisa hilang saat ASN pindah tugas keluar daerah atau meninggal dunia. Karena itu, kami menyarankan agar DIPAYANG juga memantau perubahan status ASN tersebut, untuk memastikan barang milik daerah tetap aman,” jelas Dani.
Merespons hal ini, Hariyanto, S.Sos, selaku pengembang utama DIPAYANG dan Admin SIPPAT BMD, menyatakan dukungannya atas kolaborasi ini. “Masukan dari Dani Hadianto sangat berharga dalam pengembangan fitur DIPAYANG. Kami segera menyesuaikan menu pengecekan aset agar lebih global, tidak hanya untuk ASN yang pensiun, tetapi juga yang pindah tugas atau meninggal dunia. Kolaborasi ini sangat membantu kami dalam memperkuat pengamanan barang milik daerah,” ungkap Hariyanto.
Hariyanto juga menekankan bahwa fitur terbaru ini diharapkan bisa mempercepat proses pemantauan aset, mengurangi risiko kehilangan barang milik daerah, dan mempermudah koordinasi antar instansi. “Dengan integrasi antara DIPAYANG dan SIM Gaji, kami yakin pengelolaan aset daerah akan lebih efisien dan akuntabel,” tambahnya.
Dengan kolaborasi ini, Pemerintah Kabupaten Kepahiang berharap dapat lebih memperkuat pengelolaan aset daerah, terutama dalam menjaga barang milik daerah tetap terkendali meskipun terjadi perubahan status ASN.
Kolaborasi ini menjadi langkah signifikan dalam upaya menjaga keamanan aset milik pemerintah, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan akan sistem digital yang transparan dan akuntabel. DIPAYANG, yang sebelumnya hanya mencakup ASN yang akan pensiun, kini menjadi solusi yang lebih komprehensif, menjawab tantangan dalam pemantauan aset di berbagai situasi kepegawaian. Perubahan ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan tata kelola aset daerah secara efektif.
Lebih jauh, Hariyanto juga menyampaikan bahwa pengembangan aplikasi DIPAYANG tidak berhenti di sini. “Kami terus terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak, karena tujuan utama kami adalah menciptakan aplikasi yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan instansi pemerintah. Ke depannya, fitur-fitur tambahan akan terus dikembangkan agar DIPAYANG dapat menjadi platform utama dalam pengelolaan aset daerah di Kabupaten Kepahiang,” tuturnya. Ia berharap bahwa kerjasama dengan SIM Gaji bisa menjadi model yang diadopsi oleh instansi lain untuk memastikan aset daerah terkelola dengan baik.
Kolaborasi ini juga menggarisbawahi pentingnya sinergi antara berbagai sistem digital yang ada di pemerintahan. Dengan adanya integrasi antara DIPAYANG dan SIM Gaji, diharapkan akan tercipta alur kerja yang lebih efisien, mempercepat proses administrasi, dan memastikan bahwa setiap aset milik daerah tetap berada dalam pengawasan meski ASN mengalami perubahan status kepegawaian. Langkah ini dianggap sebagai salah satu inovasi penting dalam digitalisasi pemerintahan Kabupaten Kepahiang.