DIPAYANG Fokus Kembangkan Tabulasi Data Jalan, Jaringan, dan Irigasi – Aset Daerah Kepahiang Semakin Tertata
Penulis : Hariyanto, S.Sos
Kepahiang, 20 Oktober 2024.
Setelah merilis versi beta dari aplikasi DIPAYANG (Digitalisasi Pengamanan Aset Kepahiang), Kabupaten Kepahiang kini melangkah lebih jauh dengan mengembangkan fitur-fitur yang akan memperkuat pengelolaan aset daerah. Dalam diagram visual yang ditampilkan oleh tim pengembang, setiap kotak berwarna menggambarkan bagian-bagian fitur yang akan diimplementasikan, sementara kotak berwarna hitam menandakan fitur yang telah berhasil diselesaikan. Pengembangan ini semakin intensif setelah versi beta DIPAYANG dirilis, membuka jalan bagi fase Beta Insight.
Fase Beta Insight difokuskan untuk menggali lebih dalam bagaimana aplikasi DIPAYANG dapat memberikan analisis dan wawasan yang bermanfaat terkait pengelolaan aset daerah. Beberapa fitur penting seperti peta tematik aset, insight tentang kondisi tanah dan bangunan, serta sistem verifikasi aset oleh petugas lapangan akan terus dikembangkan dan diuji dalam fase ini.
Fitur yang Telah Diselesaikan:
Fitur-fitur utama yang akan diimplementasikan, ditandai dengan kotak hitam dalam chart, meliputi:
- Peta Tematik Aset
- Log In Tools
- Tools Verifikasi Aset
- Laporan Peninjauan Aset
Fitur-fitur ini memberikan fondasi yang kuat bagi aplikasi DIPAYANG untuk beroperasi lebih efektif, terutama dalam pengumpulan data real-time dari lapangan dan penyediaan insight bagi pemerintah daerah untuk memaksimalkan pemanfaatan aset strategis.
Minggu keempat bulan Okrober 2024 ini, tim pengembang memfokuskan pengembangan pada fitur Tabulasi Data Jalan, Jaringan, dan Irigasi. Fitur ini akan menjadi elemen penting dalam manajemen infrastruktur, memetakan kondisi jalan, jaringan, serta irigasi di berbagai wilayah di Kepahiang. Dengan tabulasi data yang lebih terstruktur, aplikasi DIPAYANG diharapkan dapat mempermudah pemantauan infrastruktur vital ini secara lebih efisien. Herwin Noviansyah, S.Sos., MM, selaku Kepala Bidang Aset Kabupaten Kepahiang, juga memberikan dukungannya terhadap pengembangan aplikasi ini. “Kami di Bidang Aset sangat mendukung pengembangan lebih lanjut dari aplikasi DIPAYANG. Fitur-fitur yang sedang dikembangkan, terutama yang berkaitan dengan tabulasi data jalan, jaringan, dan irigasi, akan sangat membantu dalam pengelolaan aset kami secara lebih efektif. Ini juga akan mempermudah proses audit dan memastikan setiap aset terpantau dengan baik,” ujar Herwin.
“Kami fokus untuk memastikan bahwa seluruh aset daerah dapat dioptimalkan melalui pengelolaan data yang terintegrasi secara digital. DIPAYANG adalah solusi berbasis teknologi yang memungkinkan monitoring dan pengelolaan aset secara real-time, memberikan visibilitas penuh terhadap status aset dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data,” ujar Hariyanto, S.Sos, Developer DIPAYANG.
Beberapa fitur penting lainnya yang masih dalam pengembangan termasuk:
- QR Code untuk setiap aset, yang akan terhubung langsung dengan database pusat.
- Insight tentang pertumbuhan aset di berbagai wilayah, khususnya di sektor strategis seperti pariwisata, pendidikan dan kesehatan.
Fitur-fitur ini akan membantu mempercepat proses pengamanan aset daerah dan memberikan laporan akurat yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Dengan insight yang lebih terfokus, diharapkan aplikasi DIPAYANG mampu mendukung kebijakan pembangunan dan pemeliharaan aset di Kepahiang secara lebih komprehensif.
“Kami ingin memastikan bahwa semua aset daerah dapat terkelola dengan baik, dan aplikasi DIPAYANG adalah langkah konkret menuju digitalisasi pengelolaan aset kami,” ujar Hariyanto, S.Sos, Developer DIPAYANG.
Dengan target yang ambisius dan fitur yang semakin matang, DIPAYANG diharapkan akan menjadi solusi pengelolaan aset yang tidak hanya membantu Kabupaten Kepahiang, tetapi juga menjadi model inovasi digital yang dapat diadopsi oleh daerah-daerah lain di Indonesia.