Badan Keuangan Daerah Kab.Kepahiang

Visi Kita Terwujudnya Pengelolaan Pendapatan, Keuangan Dan Aset Daerah Yang Akuntabel Dan SDM Yang Memiliki Integritas Tinggi.

DIPAYANG : Sistem Aset Digital Pertama di Kepahiang, Diperkuat dengan Peluncuran Flowchart

Kepahiang, 2 September 2024.
Penulis : Hariyanto, S.Sos

Kabupaten Kepahiang kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat pengelolaan aset daerah dengan meluncurkan flowchart pengembangan aplikasi DIPAYANG (Digitalisasi Pengamanan Aset Kepahiang). Flowchart ini bukan hanya sebuah pedoman teknis, tetapi juga cerminan komitmen daerah untuk berinovasi dalam mengamankan dan mengelola aset secara digital.

DIPAYANG hadir sebagai solusi atas permasalahan besar yang selama ini dihadapi, yaitu ketiadaan sistem pengamanan aset berbasis digital. Aset-aset penting yang dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Kepahiang sebelumnya dikelola secara manual, sebuah metode yang tidak hanya kurang efisien tetapi juga penuh risiko. Melalui inovasi ini, Kabupaten Kepahiang berambisi untuk menjadi pelopor dalam pengelolaan aset digital di Indonesia.

Mengurai Flowchart DIPAYANG: Langkah-Langkah Menuju Pengelolaan Aset yang Lebih Aman dan Efisien

Flowchart yang diluncurkan ini menguraikan langkah demi langkah pengembangan aplikasi DIPAYANG secara jelas dan terstruktur. Berikut adalah penjelasan alur flowchart tersebut:

  1. Identifikasi Masalah Pengamanan Aset
    Langkah pertama dimulai dengan identifikasi masalah utama, yaitu tidak adanya pengamanan digital untuk aset-aset di Kabupaten Kepahiang. Risiko kehilangan data dan kurangnya efisiensi pengelolaan mendorong Bidang Aset untuk mencari solusi yang lebih modern dan aman.

  2. Analisis Kebutuhan
    Setelah masalah diidentifikasi, dilakukan analisis kebutuhan untuk menentukan apakah peningkatan kapasitas dan pengamanan data secara digital memang diperlukan. Jika analisis menunjukkan kebutuhan tersebut, maka langkah berikutnya adalah mengembangkan infrastruktur yang memadai. Jika tidak, maka proses ini dihentikan, menunjukkan fleksibilitas dalam pengambilan keputusan.

  3. Pengembangan Infrastruktur
    Dalam tahap ini, dua komponen utama dikembangkan:

    • Server Lokal: Infrastruktur server lokal dikembangkan untuk menangani data dengan lebih baik. Ini termasuk analisis kebutuhan arsitektur server dan integrasi dengan sistem yang sudah ada.
    • Optimalisasi Google Sheets: Bagian ini fokus pada peningkatan performa Google Sheets yang digunakan dalam aplikasi DIPAYANG, termasuk penyederhanaan formula, pengelompokan data, dan optimalisasi query.

  4. Update Aplikasi DIPAYANG
    Setelah infrastruktur dikembangkan, aplikasi DIPAYANG diperbarui dengan fitur-fitur baru yang mendukung pengelolaan aset secara lebih efisien dan aman. Pembaruan ini memastikan bahwa aplikasi mampu memenuhi kebutuhan yang telah diidentifikasi sebelumnya.

  5. Sosialisasi dan Pelatihan Pengguna
    Langkah berikutnya adalah memastikan bahwa seluruh pengguna memahami dan mampu menggunakan aplikasi DIPAYANG dengan baik. Untuk itu, dilakukan sosialisasi dan pelatihan yang mencakup pengenalan fitur-fitur baru serta pengembangan materi pelatihan yang relevan.

  6. Pengusulan Solusi Alternatif untuk Pengamanan Data
    Flowchart ini juga mempertimbangkan kemungkinan perlunya solusi alternatif untuk pengamanan data yang lebih kuat. Solusi seperti implementasi IPFS (InterPlanetary File System), cloud storage hybrid, dan blockchain dipertimbangkan untuk memberikan lapisan keamanan tambahan.

  7. Keamanan dan Autentifikasi
    Bagian ini menggarisbawahi pentingnya keamanan, dengan langkah-langkah seperti implementasi autentikasi dasar, backup data secara rutin, dan pengamanan fisik server. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa data selalu terlindungi dari ancaman eksternal maupun internal.

  8. Evaluasi dan Monitoring
    Setelah semua langkah di atas dilakukan, aplikasi DIPAYANG terus dievaluasi dan dimonitor untuk memastikan kinerjanya optimal dan tetap sesuai dengan kebutuhan pengguna. Proses ini penting untuk menjaga aplikasi tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan yang mungkin terjadi di masa depan.

  9. Penyelesaian
    Apabila seluruh tahapan telah dilaksanakan dan hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi DIPAYANG bekerja sesuai harapan, maka proyek ini dinyatakan selesai. Namun, proses evaluasi tetap berlanjut untuk memastikan aplikasi dapat terus berkembang seiring dengan kebutuhan.

Dengan peluncuran flowchart ini, Kabupaten Kepahiang berharap dapat memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk mulai beralih ke sistem pengelolaan aset berbasis digital yang lebih modern dan aman. Flowchart DIPAYANG tidak hanya menggambarkan langkah-langkah teknis, tetapi juga mencerminkan komitmen serius pemerintah daerah dalam membangun masa depan yang lebih baik melalui inovasi teknologi.

Share on facebook
Share di Facebook
Share on twitter
Share di Twiter