Optimalisasi DIPAYANG Berbasis Kurva untuk Pengajuan RKBMD: Inovasi Penatausahaan BMD di Kepahiang

Penulis : Hariyanto, S.Sos
Kepahiang, 17 Oktober 2024.

Inovasi dalam pengelolaan aset daerah terus berkembang di Kabupaten Kepahiang, dengan pengembangan terbaru pada tools DIPAYANG (Digitalisasi Pengamanan Aset Kepahiang) yang dirancang untuk mempermudah pengajuan dan penelaahan RKBMD (Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah). Melalui usulan yang diajukan oleh Syahreni Harahap, SH, Koordinator Tim Penatausahaan BMD, tim telah menyempurnakan fitur untuk memastikan hanya pengajuan yang memenuhi persyaratan layak ditelaah.

Syahreni menekankan pentingnya penggunaan kurva dan indikator layak telaah, sebuah pendekatan baru yang memungkinkan penilaian cepat terhadap pengajuan OPD. “Dengan indikator yang jelas, kami bisa langsung memisahkan pengajuan yang layak untuk dilanjutkan ke tahap telaah. Tidak hanya memudahkan proses kerja, ini juga akan meningkatkan akurasi dalam pengelolaan aset daerah. Kami berharap OPD dapat lebih teliti dalam mempersiapkan pengajuan mereka,” jelasnya.

Fitur ini menjadi terobosan penting dalam digitalisasi pengelolaan aset di Kepahiang, dengan sasaran utama memastikan semua pengajuan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Proses peninjauan yang lebih cepat dan sistematis menjadi salah satu keunggulan utama dari pembaruan ini.

Sebagai pengembang utama DIPAYANG, Hariyanto, S.Sos., menuturkan bahwa perbaikan pada tools ini berfokus pada optimalisasi fitur validasi dan seleksi otomatis pengajuan RKBMD. Fitur ini memungkinkan penggunaan teknologi cerdas untuk menganalisis apakah pengajuan telah memenuhi semua syarat yang berlaku. “Kami telah menambahkan conditional logic yang memungkinkan sistem melakukan penyaringan otomatis berdasarkan kriteria tertentu, seperti kesesuaian dengan rencana strategis dan batasan anggaran,” jelas Hariyanto.

Selain itu, fitur dynamic filtering yang diimplementasikan membuat data pengajuan lebih mudah diakses dan ditelaah. Pengajuan yang tidak sesuai kriteria akan secara otomatis dipisahkan dari daftar utama, sehingga tim penatausahaan BMD hanya perlu fokus pada dokumen yang sudah layak. “Dengan sistem ini, kami tidak hanya mengurangi waktu telaah, tetapi juga menghindari kesalahan verifikasi manual,” tambah Hariyanto.

Langkah-langkah ini tidak hanya mempercepat proses kerja, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset daerah. DIPAYANG kini dapat memberikan informasi real-time mengenai status pengajuan setiap OPD, memungkinkan proses evaluasi yang lebih terbuka.

Pengembangan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Bidang Aset, Herwin Noviansyah, S.Sos., MM. Menurut Herwin, implementasi teknologi dalam pengelolaan aset daerah adalah kunci dalam memperbaiki sistem penatausahaan yang ada saat ini. “Inovasi ini sangat penting dalam memperkuat tata kelola aset daerah kita. Dengan DIPAYANG, kita bisa lebih cepat, tepat, dan transparan dalam mengelola aset pemerintah,” ujar Herwin.

Ia juga menegaskan bahwa fitur-fitur baru yang telah dikembangkan pada DIPAYANG akan sangat membantu dalam mencapai target optimalisasi pengelolaan aset. “Sistem ini memungkinkan kami mengontrol pengajuan dengan lebih baik, memastikan setiap aset yang diajukan sesuai dengan kebutuhan dan rencana strategis. Kami mendukung sepenuhnya karena ini adalah langkah yang sangat strategis untuk mendigitalisasi pengelolaan aset di masa depan,” tambahnya.

Selain itu, Herwin juga berharap bahwa inovasi ini akan mendorong OPD untuk lebih proaktif dan transparan dalam setiap pengajuan mereka. “Dengan DIPAYANG yang diperbarui, setiap OPD akan memiliki panduan yang lebih jelas dalam proses pengajuan RKBMD. Ini akan meningkatkan efisiensi kerja dan memastikan bahwa semua aset yang diajukan benar-benar mendukung kebutuhan daerah,” jelasnya.

Secara keseluruhan, pengembangan terbaru pada tools DIPAYANG memberikan harapan besar bagi peningkatan tata kelola aset di Kepahiang. Dengan fitur validasi dan penyaringan otomatis yang canggih, proses pengajuan dan penelaahan aset akan jauh lebih mudah, akurat, dan cepat.

Inovasi ini menunjukkan komitmen Kabupaten Kepahiang dalam memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan akuntabilitas dan efisiensi dalam pengelolaan aset daerah. DIPAYANG diharapkan menjadi model bagi daerah lain yang ingin mengoptimalkan pengelolaan asetnya melalui digitalisasi dan inovasi teknologi.

Share on facebook
Share di Facebook
Share on twitter
Share di Twiter