Pembaruan Besar Fitur Peta Tematik di Aplikasi DIPAYANG: Mempermudah Pemantauan Aset Daerah

Penulis : Hariyanto, S.Sos
Gambar : Robby Kurniawan J., A.Md
Kepahiang, 18 Oktober 2024.

 Aplikasi Digitalisasi Pengamanan Aset Kepahiang (DIPAYANG) kembali menghadirkan pembaruan besar dengan penambahan fitur peta tematik yang semakin memudahkan pengelolaan dan monitoring aset milik Pemerintah Kabupaten Kepahiang. Dalam pembaruan terbaru ini, terdapat tiga peta tematik utama yang diintegrasikan, yakni:

  1. Peta Tanah
  2. Peta Gedung dan Bangunan
  3. Peta Jalan, Jaringan, dan Irigasi

Ketiga peta ini memberikan visualisasi yang lebih jelas dan interaktif mengenai kondisi aset yang dikelola pemerintah, mulai dari tanah, bangunan publik, hingga jaringan jalan dan irigasi. Dengan demikian, pengelolaan aset kini tidak hanya berbasis data numerik, tetapi juga dilengkapi dengan representasi geografis yang lebih mudah dipahami dan dipantau secara langsung melalui aplikasi.

Aplikasi DIPAYANG sendiri terus berkembang menjadi solusi penting bagi pemerintah daerah dalam memastikan aset-asetnya dikelola secara optimal. Melalui fitur ini, masyarakat umum juga bisa mengakses informasi terkait aset yang dikuasai oleh pemerintah secara lebih transparan.

Analisis Kelebihan Fitur Peta Tematik DIPAYANG

1. Aksesibilitas Data Aset yang Lebih Mudah dan Cepat
Fitur peta tematik dalam DIPAYANG memudahkan pengguna dalam mengakses informasi aset pemerintah tanpa harus membuka dokumen fisik atau laporan berbasis spreadsheet yang memerlukan waktu lama untuk dianalisis. Cukup dengan membuka aplikasi, pengguna bisa langsung melihat lokasi aset yang dibutuhkan dan mengakses detailnya seperti status hukum tanah, kondisi bangunan, atau jaringan jalan yang sedang dipantau.

2. Visualisasi Interaktif yang Mempercepat Pengambilan Keputusan
Dengan peta tematik yang dirancang secara interaktif, pemerintah dapat dengan cepat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan aset, seperti adanya tanah yang tumpang tindih atau bangunan yang membutuhkan perbaikan. Fitur ini juga memungkinkan instansi terkait untuk segera mengambil langkah strategis dalam pemeliharaan dan perbaikan aset tanpa perlu melakukan pengecekan manual di lapangan.

3. Integrasi Data untuk Meningkatkan Efisiensi Kerja
Satu hal yang menjadi kekuatan dari fitur peta tematik ini adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan berbagai data aset dalam satu platform. Tanah, bangunan, dan jaringan jalan kini bisa dilihat secara bersamaan dalam aplikasi yang sama, sehingga mempermudah koordinasi antarbagian di pemerintah daerah, khususnya saat harus mengelola aset yang berhubungan dengan satu sama lain.

4. Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Aset
Dengan fitur peta tematik yang dapat diakses secara publik, pemerintah Kabupaten Kepahiang mendukung penuh transparansi pengelolaan aset daerah. Masyarakat dapat melihat langsung aset apa saja yang dimiliki pemerintah, lokasinya, hingga detail status kepemilikannya. Hal ini merupakan langkah besar dalam menjaga akuntabilitas publik terhadap pengelolaan aset negara.

5. Kemudahan untuk Pelaporan dan Pengawasan
Selain mempermudah pengambilan keputusan, fitur peta tematik ini juga memudahkan dalam proses pelaporan dan pengawasan. Misalnya, jika terjadi masalah pada salah satu aset seperti kerusakan gedung atau jalan, pemerintah dapat langsung memperbarui informasi di peta tematik yang terhubung ke database aplikasi. Hal ini mempercepat penanganan dan perbaikan, serta meminimalisir terjadinya kesalahan data.

“Dengan hadirnya fitur peta tematik di aplikasi DIPAYANG, kami berharap pengelolaan aset daerah dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Melalui peta ini, pemerintah bisa dengan mudah melacak status kepemilikan dan kondisi fisik aset, tanpa perlu melalui proses manual yang memakan waktu. Selain itu, transparansi yang kami tawarkan kepada masyarakat akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan aset oleh pemerintah daerah. Kami terus berupaya memberikan inovasi demi pengelolaan aset yang lebih baik dan terorganisir,” ujar Herwin Noviansyah., S.Sos., MM selaku Kepala Bidang Aset Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang

Pembaruan ini adalah langkah awal dari rencana besar dalam mengembangkan DIPAYANG menjadi platform pengelolaan aset yang paling komprehensif di Kepahiang. Dengan adanya visualisasi peta tematik ini, tidak hanya pemerintah yang diuntungkan, namun juga masyarakat yang dapat berpartisipasi aktif dalam pengawasan aset publik.

“Peta tematik yang baru ini merupakan hasil dari upaya kami untuk memberikan solusi yang lebih komprehensif bagi pengguna DIPAYANG. Kami memahami betapa pentingnya visualisasi dalam pengelolaan aset, sehingga kami menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melihat langsung kondisi aset di lapangan, meski hanya melalui aplikasi. Kedepannya, kami akan terus melakukan pengembangan agar DIPAYANG bisa menjadi alat yang lebih lengkap dan canggih dalam pengelolaan aset digital,” ucap Hariyanto., S.Sos selaku Developer Aplikasi DIPAYANG.

Selain itu, tim pengembang DIPAYANG juga berencana untuk menambahkan lebih banyak fitur ke depannya, seperti pelaporan kondisi aset secara real-time dan integrasi dengan sistem pelaporan kerusakan, sehingga memungkinkan adanya pembaruan informasi yang lebih cepat dan akurat.

Aplikasi ini, dengan fitur-fitur terbarunya, menjanjikan perubahan besar dalam cara aset daerah dikelola, memberikan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas yang belum pernah ada sebelumnya.

Share di Facebook
Share di Twiter