Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang kembali mengingatkan seluruh Pengurus Barang untuk segera melakukan percepatan rekonsiliasi Barang Milik Daerah (BMD) pada semester I Tahun 2024. Hal ini disampaikan oleh Syahreni Harahap, S.Sos, Koordinator Penatausahaan Aset Bidang Aset, yang menekankan pentingnya ketelitian dan kesabaran dalam proses ini. Rekonsiliasi kali ini memiliki tantangan tersendiri, karena tidak hanya berfokus pada belanja modal, tetapi juga pada penyesuaian dengan standar kebijakan akuntansi terbaru sesuai Peraturan Bupati Kepahiang Nomor 18 Tahun 2023. “Nilai kapitalisasi aset mengalami banyak perubahan, sehingga diperlukan perhatian khusus untuk meneliti setiap aset, apakah termasuk dalam kategori ekstrakomptabel atau tidak,” jelas Syahreni Harahap.

Proses rekonsiliasi ini menjadi semakin krusial mengingat perubahan dalam kebijakan akuntansi yang berdampak langsung pada pengelolaan aset daerah. Dengan penyesuaian yang tepat, diharapkan transparansi dan akurasi dalam pencatatan aset dapat terjaga, mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan daerah. “Kami meminta seluruh Pengurus Barang untuk meluangkan waktu ekstra dalam meneliti dan memastikan bahwa semua aset tercatat dengan benar, sesuai dengan kategori dan nilai yang baru,” tambahnya. Langkah ini dinilai penting untuk memastikan bahwa semua data aset yang ada sudah sesuai dengan kebijakan yang baru, sehingga dapat mendukung proses audit dan pelaporan keuangan yang lebih akurat.

Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang berharap melalui percepatan rekonsiliasi ini, semua aset daerah dapat terinventarisasi dengan baik, dan setiap perubahan kebijakan akuntansi dapat diimplementasikan dengan tepat. Ini adalah bagian dari komitmen Kabupaten Kepahiang untuk terus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset daerah. (Hariyanto, S.Sos)