Kategori
Berita Aset

Soft Launching Aplikasi DIPAYANG: Upaya Digitalisasi Pengamanan Aset Daerah

Soft Launching Aplikasi DIPAYANG: Upaya Digitalisasi Pengamanan Aset Daerah

Penulis : Hariyanto, S.Sos
Foto : Fando Hadi Syaban
Kepahiang, 1 Agustus 2025.

Kepahiang, 1 Agustus 2025 – Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang menggelar Soft Launching Aplikasi DIPAYANG (Digitalisasi Pengamanan Aset Kepahiang) di Aula Kantor Badan Keuangan Daerah. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Keuangan Daerah, Jono Antoni, S.Sos., MM., CGRE., FRMP.

Dalam sambutannya, Jono Antoni menyampaikan bahwa peluncuran aplikasi DIPAYANG merupakan salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Kepahiang dalam mendukung pengelolaan aset daerah yang lebih transparan, akuntabel, dan terintegrasi.

“DIPAYANG adalah bagian dari komitmen kita dalam pengamanan aset daerah melalui digitalisasi. Aplikasi ini tidak hanya membantu mendata, melacak, dan memverifikasi keberadaan aset, tapi juga sebagai sarana untuk pengambilan kebijakan berbasis data. Saya mendorong agar inovasi ini dapat segera didaftarkan sebagai bagian dari Inovasi Daerah Kepahiang tahun 2025,” ujar Jono Antoni.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan teknis dari Kepala Bidang Aset, Herwin Noviansyah, S.Sos., MM, yang menjelaskan latar belakang pengembangan aplikasi serta fitur-fitur unggulan DIPAYANG.

“Selama ini pengelolaan aset kita masih banyak dilakukan secara manual. Dengan adanya DIPAYANG, kita bisa mengefisiensikan proses pencatatan, pelaporan, dan pengawasan aset. Ini juga mendukung audit dan penilaian aset secara lebih tepat waktu dan akurat,” jelas Herwin.

Dalam sesi diskusi dan tanya jawab, para peserta dari berbagai OPD memberikan sejumlah masukan, di antaranya perlunya pelatihan penggunaan aplikasi secara menyeluruh, penyesuaian data aset lama yang masih tumpang tindih, serta integrasi dengan sistem informasi keuangan daerah (SIMDA BMD). Beberapa peserta juga menekankan pentingnya keamanan data dan kemudahan akses bagi admin perangkat daerah.

Sebagai penutup, Hariyanto, S.Sos, selaku developer aplikasi DIPAYANG, menyampaikan terima kasih atas dukungan serta saran dari para peserta.

“Kami sangat mengapresiasi semua masukan yang disampaikan. Ini menjadi bahan penting dalam proses penyempurnaan aplikasi. Setelah tahapan soft launching ini, kami akan segera melakukan finalisasi sistem untuk diluncurkan secara resmi dalam acara Grand Launching dalam waktu dekat,” ucap Hariyanto.

Kegiatan soft launching ini diharapkan menjadi tonggak awal perubahan menuju pengelolaan aset daerah yang lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, demi mendukung tata kelola pemerintahan yang baik di Kabupaten Kepahiang.

Share di Facebook
Share di Twiter
Kategori
PENDAPATAN

Bupati Zurdi Nata Hadiri High Level Meeting Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah Kepahiang dan Rapat Koordinasi PAD Semester I

Bupati Zurdi Nata Hadiri High Level Meeting Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah Kepahiang dan Rapat Koordinasi PAD Semester I

Kepahiang, 10 Juli 2025.

Penulis : Muhamad Iqbal, S.T

Bupati Kepahiang Pimpin Rangkaian Rapat Strategis untuk Percepat Digitalisasi dan Evaluasi PAD Semester I Tahun 2025

Kepahiang, [10 Juli 2025] — Bupati Kabupaten Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP., memimpin langsung rangkaian kegiatan penting yang diselenggarakan di Gedung Command Center Kabupaten Kepahiang. Kegiatan tersebut terdiri atas High Level Meeting (HLM) Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah, dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Evaluasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kepahiang Semester I Tahun Anggaran 2025.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kepahiang Ir. Abdul Hafizh, M.Si., Ketua DPRD Kabupaten Kepahiang, Kepala Kejaksaan Negeri Kepahiang (Kajari), Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang, serta perwakilan instansi vertikal dan mitra strategis seperti Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Bank Bengkulu, dan Bank BRI. Seluruh Forkopimda Kabupaten Kepahiang juga tampak hadir guna memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kedua agenda penting tersebut.

Pada sesi pertama, High Level Meeting (HLM) Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah, Bupati Kepahiang menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan salah satu fondasi utama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, efisien, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi lebih kepada bagaimana kita dapat memberikan layanan publik yang lebih cepat, transparan, dan mudah diakses oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Bupati Zurdi Nata dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kabupaten Kepahiang memaparkan progres digitalisasi daerah hingga semester I tahun 2025. Selain itu, diskusi intensif turut membahas tantangan infrastruktur digital, kapasitas sumber daya manusia, serta kolaborasi antar OPD dan lembaga vertikal dalam mendukung percepatan transformasi digital di wilayah Kepahiang.

Beberapa keputusan penting diambil dalam HLM ini, antara lain:
– Penetapan prioritas program digitalisasi tahun 2025.
– Pembentukan tim satgas PAD.
– Pengalokasian anggaran tambahan untuk peningkatan infrastruktur digital.
– Kolaborasi dengan Bank Bengkulu dan Bank BRI dalam pengembangan sistem pembayaran non-tunai di lingkungan pemerintah daerah.

Setelah sesi HLM, rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi Evaluasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kepahiang Semester I Tahun Anggaran 2025 yang dipimpin langsung Wakil Bupati Kepahiang.

Wakil Bupati Kepahiang menekankan pentingnya optimalisasi PAD sebagai sumber pendanaan utama pembangunan daerah. “Kita harus bisa menggali potensi PAD secara maksimal, tanpa memberatkan masyarakat. Ini adalah upaya bersama untuk memperkuat keuangan daerah dan mendorong percepatan pembangunan,” jelasnya.

Dalam rapat ini, Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang menyajikan data realisasi PAD dari berbagai sumber seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, serta lain-lain PAD yang sah.

Hasil evaluasi menunjukkan bahwa beberapa sektor sudah mencapai target, namun ada pula yang masih di bawah harapan. Beberapa kendala yang diidentifikasi meliputi rendahnya kesadaran wajib pajak, minimnya insentif bagi masyarakat untuk membayar tepat waktu, serta perlunya sinergi antar OPD dalam pengelolaan potensi PAD.

Sebagai solusi, Wakil Bupati bersama Forkopimda sepakat untuk:
– Melakukan sosialisasi masif terkait kewajiban dan manfaat membayar pajak.
– Mengoptimalkan sistem pembayaran online untuk meningkatkan kemudahan dan akurasi penerimaan.
– Meningkatkan koordinasi antara BKD, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, dan instansi terkait lainnya.
– Menyusun strategi khusus untuk sektor unggulan seperti pajak restoran, retribusi pasar, dan objek wisata.

Kesuksesan penyelenggaraan kedua kegiatan ini tidak terlepas dari sinergi kuat antara eksekutif, legislatif, kejaksaan, kepolisian, serta instansi vertikal lainnya. Partisipasi aktif dari Bank Indonesia, Bank Bengkulu, dan Bank BRI juga menjadi faktor penting dalam memperkuat infrastruktur digital dan sistem keuangan daerah.

Wakil Bupati Kepahiang, Ir. Abdul Hafizh, M.Si., menambahkan bahwa sinergi ini akan menjadi modal besar dalam menjawab tantangan pembangunan di masa depan. “Dengan komitmen bersama, kita yakin Kabupaten Kepahiang bisa lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tutupnya.

Melalui penyelenggaraan High Level Meeting dan Rapat Koordinasi Evaluasi PAD ini, Kabupaten Kepahiang semakin menegaskan langkahnya menuju pemerintahan yang inovatif, profesional, dan berbasis teknologi. Langkah-langkah konkret yang dihasilkan dari dua kegiatan strategis ini akan menjadi pondasi kuat bagi percepatan pembangunan daerah di tahun 2025 dan seterusnya.

Share di Facebook
Share di Twiter
Kategori
PENDAPATAN

Bidang Pendapatan BKD Kepahiang Bersama Samsat Kepahiang Melakukan Pendataan Tambang Batu untuk Optimalisasi Pajak MBLB

Pemkab Kepahiang Melakukan Pendataan Tambang Batu di Kabupaten Kepahiang

Penulis : Muhamad Iqbal, S.T
Kepahiang, 25 Juni 2025.

Bidang Pendapatan BKD Kepahiang Bersama Samsat Kepahiang Melakukan Pendataan Tambang Batu untuk Optimalisasi Pajak MBLB

Kepahiang, 24 Juni 2025 – Dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui optimalisasi pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB), Bidang Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang bekerja sama dengan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Kepahiang melakukan kegiatan pendataan objek pajak di sejumlah lokasi tambang batu di Kabupaten Kepahiang. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (24/06/2025) bertujuan untuk memastikan bahwa para pelaku usaha tambang batu dapat memenuhi kewajiban perpajakan mereka.

Kegiatan pendataan ini dipimpin langsung oleh Kabid Pendapatan BKD Kabupaten Kepahiang, Amarullah Muttaqin, S.E., M.AP, yang menekankan pentingnya sinergi antara BKD dan Samsat dalam mengoptimalkan penerimaan pajak MBLB. “Pendataan ini sangat strategis karena akan membantu kami memperoleh informasi terkini tentang jumlah dan jenis aktivitas tambang batu di daerah kita. Dengan data yang akurat, kami bisa lebih efektif dalam mendorong pemenuhan kewajiban perpajakan,” ujar Amarullah.

Tim pendataan terdiri dari staf BKD dan Samsat yang bergerak dari satu lokasi tambang ke lokasi lainnya, mulai dari wilayah Kecamatan Merigi hingga Kecamatan Muara Langkap. Selama kegiatan, tim melakukan verifikasi langsung terhadap alat-alat berat yang digunakan dalam operasi tambang, seperti ekskavator dan truk pengangkut, serta mencatat volume produksi batu yang dieksploitasi.

“Kami juga memberikan edukasi kepada para pelaku usaha tambang tentang pentingnya membayar pajak MBLB sesuai ketentuan. Ini bukan hanya tanggung jawab administratif, tetapi juga kontribusi nyata bagi pembangunan daerah,” tambah Kepala Samsat Kepahiang, [Sabirin].

Salah satu pelaku usaha tambang batu, (CV. MUARA LANGKAP KEPAHIANG), menyambut baik kegiatan ini. “Kami mendukung sepenuhnya langkah-langkah yang diambil Pemkab Kepahiang untuk memastikan semua wajib pajak mematuhi aturan. Kami siap bekerja sama agar proses pendataan ini berjalan lancar,” katanya.

Selain pendataan, tim juga melakukan sosialisasi terkait mekanisme pembayaran pajak MBLB, termasuk penjelasan tentang tarif pajak, cara penghitungan, serta kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk mempermudah pelaporan pajak.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesadaran wajib pajak terkait kewajiban perpajakan, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam memperkuat sumber pendapatan daerah. Hasil pendataan akan digunakan sebagai dasar untuk penyusunan rencana aksi peningkatan penerimaan pajak MBLB di Kabupaten Kepahiang.

“Dengan kerja keras dan kolaborasi yang baik, kami yakin dapat mencapai target PAD tahun ini. Semua pihak harus sadar bahwa pajak adalah modal utama bagi pembangunan infrastruktur dan layanan publik yang lebih baik bagi masyarakat,” tutup Amarullah.

Kegiatan pendataan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Kepahiang untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah. Melalui pendekatan proaktif dan inklusif, BKD dan Samsat Kepahiang berupaya membangun sinergi yang kuat dengan seluruh elemen masyarakat guna menciptakan lingkungan perpajakan yang sehat dan adil.

Sumber: BKD Kabupaten Kepahiang

Share di Facebook
Share di Twiter
Kategori
PENDAPATAN

Pemkab Kepahiang Melakukan Pemutakhiran Data Objek Pajak di SPBU Pekalongan 

Pemkab Kepahiang Melakukan Pemutakhiran Data Objek Pajak di SPBU Pekalongan 

Penulis : Muhamad Iqbal, S.T
Kepahiang, 19 Juni 2025.

Pemkab Kepahiang Lakukan Pemutakhiran Data Objek Pajak di SPBU Pekalongan

 

Kepahiang, [19 Juni 2025] – Dalam rangka meningkatkan pendapatan daerah serta memastikan pungutan pajak berjalan secara akurat dan transparan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang melakukan pemutakhiran data objek pajak di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.351.01 di Desa Pekalongan, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang.

 

Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya Pemkab Kepahiang untuk menyempurnakan basis data perpajakan daerah, khususnya pada sektor usaha strategis seperti SPBU yang menjadi salah satu sumber pendapatan penting bagi daerah.

 

Kabid Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang, Amarullah Muttaqin S.E, M.AP, menjelaskan bahwa pemutakhiran data ini bertujuan untuk menyesuaikan informasi terbaru mengenai objek pajak, termasuk volume penjualan bahan bakar minyak (BBM), jenis BBM, serta potensi pajak yang dapat diterima oleh daerah.

 

“Kami ingin memastikan data yang kami miliki selalu mutakhir dan akurat, sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penentuan besaran pajak yang harus dibayarkan. Ini juga akan membantu kami dalam merancang kebijakan pengelolaan pendapatan daerah yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ujar Amarullah.

 

Sementara itu, Kaban BKD Kabupaten Kepahiang, Jono Antoni, S.Sos., M.M., CGRE., FRMP yang turut mendukung dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya sinergitas antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha dalam hal pemenuhan kewajiban perpajakan.

 

“Kami sangat menghargai kerja sama yang baik dari pihak SPBU dalam proses pemutakhiran ini. Kami tidak hanya sekadar menagih pajak, tetapi juga ingin memberikan edukasi dan pembinaan agar wajib pajak memahami hak dan kewajibannya,” tutur Kaban BKD.

 

Tim dari BKD Kepahiang melakukan verifikasi langsung terhadap sistem informasi penjualan, jumlah dispenser, kapasitas tangki, hingga laporan bulanan operasional SPBU. Selain itu, tim juga memberikan arahan terkait tata cara pelaporan pajak yang benar sesuai ketentuan yang berlaku.

 

Pemutakhiran data ini rencananya akan terus dilakukan secara berkala dan menyasar objek-objek pajak lainnya di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang, guna mendukung optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).

 

 

Dengan langkah proaktif ini, Pemkab Kepahiang berkomitmen untuk mendorong tata kelola keuangan daerah yang lebih transparan, akuntabel, dan berbasis data yang akurat.

 

[Sumber: BKD Kabupaten Kepahiang]

Share di Facebook
Share di Twiter
Kategori
PENDAPATAN

Bidang Pendapatan BKD Kabupaten Kepahiang Mengikuti Kegiatan TP2DD

Bidang Pendapatan BKD Kabupaten Kepahiang Mengikuti Kegiatan TP2DD

Penulis : Muhamad Iqbal, S.T
Kepahiang, 15 Mei 2025.

Pemkab Kepahiang Mengikuti Kegiatan Capacity Building TP2DD di Bengkulu, Optimalkan Digitalisasi Daerah Tahun 2025

Bengkulu, 15 Mei 2025 – Pemerintah Kabupaten Kepahiang mengikuti kegiatan Capacity Building yang diselenggarakan oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini bertema “Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Terkait Pengisian Evaluasi Kinerja (Championship) dan Diagnostic Tools Tahun 2025”, berlangsung di Kota Bengkulu pada Rabu (15/05/2025).

Kegiatan tersebut merupakan upaya strategis dalam meningkatkan kapasitas daerah dalam rangka mempercepat implementasi digitalisasi pemerintahan dan pengelolaan keuangan daerah. Melalui forum ini, para peserta diberikan pembekalan teknis terkait pengisian evaluasi kinerja atau championship, serta pemanfaatan diagnostic tools sebagai instrumen analisis untuk menilai tingkat kesiapan dan potensi digitalisasi di masing-masing daerah.

Kabid Pendapatan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang, Amarullah Muttaqin, S.E, M.AP, menyampaikan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini sangat penting untuk memastikan Kabupaten Kepahiang tetap sejalan dengan standar nasional dalam proses transformasi digital.

“Melalui kegiatan ini, kami mendapatkan panduan dan metodologi yang baku dalam mengukur kinerja daerah terkait digitalisasi. Ini akan menjadi dasar bagi kita untuk melakukan perbaikan secara sistematis dan berkelanjutan,” ujar Amarullah.

Sementara itu, Kaban BKD Kabupaten Kepahiang, Jono Antoni, S.Sos., M.M., CGRE., FRMP, selaku pimpinan rombongan, menjelaskan bahwa keikutsertaan Pemkab Kepahiang dalam kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat kapabilitas aparatur daerah dalam menghadapi tantangan era digital.

“Kami ingin memastikan bahwa SDM di lingkungan BKD Kepahiang memiliki pemahaman yang utuh tentang konsep digitalisasi, termasuk bagaimana cara mengukur, mengevaluasi, dan menindaklanjuti hasil diagnosa kesiapan digitalisasi daerah,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, tim dari Pemkab Kepahiang turut aktif dalam sesi diskusi dan workshop, serta mendapatkan penjelasan langsung dari narasumber dari Bank Indonesia, Kementerian Dalam Negeri, dan lembaga mitra TP2DD lainnya. Materi yang dibahas mencakup penggunaan alat ukur digitalisasi, metode pengumpulan data, hingga penyusunan rencana aksi pasca-diagnosis.

Kegiatan ini juga menjadi ajang koordinasi antar daerah dalam membangun sinergi dan berbagi praktik baik terkait implementasi digitalisasi di wilayah masing-masing. Pemkab Kepahiang siap mengimplementasikan hasil kegiatan ini guna mempercepat pencapaian target digitalisasi daerah tahun 2025.

“Setelah mengikuti kegiatan ini, langkah selanjutnya adalah mensosialisasikan dan menerapkan hasil capacity building ini kepada tim TP2DD di tingkat kabupaten, sehingga kita bisa bersama-sama mendorong percepatan digitalisasi di semua lini,” tambah Jono Antoni.

Kegiatan Capacity Building TP2DD ini ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan narasumber, sebagai simbol komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih modern, transparan, dan berbasis teknologi.

Sumber: BKD Kabupaten Kepahiang

Share di Facebook
Share di Twiter
Kategori
LAIN-LAIN PENDAPATAN SEKRETARIAT

BKD Kepahiang Raih Penghargaan atas Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan ASN

BKD Kepahiang Raih Penghargaan atas Kepatuhan Pelaporan SPT Tahunan ASN

Penulis : Hariyanto, S.Sos
Lay Out : Robby Kurniawan J., A.Md
Kepahiang, 10 Januari 2024

Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang mencatat prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Curup. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas keberhasilan BKD menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pertama yang mencapai 100 persen pelaporan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Orang Pribadi tahun pajak 2024 di lingkungan ASN-nya.

Pengakuan ini diserahkan pada acara sosialisasi aplikasi Coretax DJP, yang mulai diberlakukan Direktorat Jenderal Pajak sejak 1 Januari 2025. Coretax DJP dirancang untuk menyederhanakan dan mengintegrasikan layanan perpajakan secara digital, sehingga mempermudah masyarakat dan badan dalam memenuhi kewajiban perpajakan mereka.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala KPP Pratama Curup Imam Kasro’i, Kepala BKD Kabupaten Kepahiang Jono Antoni, S.Sos., M.M., Kepala KP2KP Kepahiang Syafril Arifin, serta tim penyuluh pajak dan ASN BKD Kepahiang.

Kepala BKD Kepahiang, Jono Antoni, S.Sos., M.M., menyampaikan rasa syukur atas penghargaan ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan komitmen seluruh pegawai BKD Kepahiang dalam memenuhi kewajiban perpajakan secara tepat waktu.

“Penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh ASN BKD yang telah melaporkan SPT tahunan mereka lebih awal, yaitu pada 7 Januari 2024. Dukungan dan asistensi dari KP2KP Kepahiang sangat membantu kami dalam memastikan semua proses berjalan lancar,” ujar Jono.

Ia juga menambahkan bahwa pelaporan SPT tahunan tidak hanya menjadi kewajiban administratif, tetapi juga berkontribusi signifikan terhadap kemajuan daerah. “Melalui kepatuhan pajak, kita turut mendukung peningkatan penerimaan negara yang nantinya dapat dialokasikan untuk pembangunan daerah, termasuk infrastruktur, pelayanan publik, dan program kesejahteraan masyarakat. Hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai bagian dari ASN yang berkomitmen mendukung kemajuan Kabupaten Kepahiang,” tegasnya

Kepala KPP Pratama Curup, Imam Kasro’i, memberikan apresiasi atas kesadaran pajak ASN BKD Kepahiang. Ia berharap prestasi ini dapat menjadi contoh bagi OPD lainnya, baik di Kabupaten Kepahiang maupun wilayah kerja KPP Pratama Curup, seperti Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong.

“Langkah yang diambil BKD Kepahiang ini adalah bukti nyata kepatuhan pajak yang tinggi. Kami berharap OPD lain segera menyusul agar kepatuhan pajak menjadi budaya di setiap instansi,” tegas Imam.

Sementara itu, Kepala KP2KP Kepahiang Syafril Arifin menyoroti pentingnya pemanfaatan aplikasi Coretax DJP sebagai alat pendukung pelaporan pajak. Aplikasi ini memungkinkan wajib pajak untuk mengakses layanan pajak yang lebih mudah dan terintegrasi.

“Aplikasi Coretax DJP adalah inovasi yang menggabungkan semua fitur layanan pajak dalam satu platform, sehingga memberikan kenyamanan bagi wajib pajak dalam pelaporan SPT,” jelas Syafril.

Ia juga mengimbau masyarakat dan badan usaha untuk memanfaatkan layanan DJP Online guna memastikan pelaporan SPT tepat waktu dan akurat.

Prestasi BKD Kepahiang ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi OPD lain untuk meningkatkan kepatuhan dalam pelaporan pajak. Sinergi antara BKD, KPP Pratama Curup, dan KP2KP Kepahiang menunjukkan bahwa kerja sama yang solid dapat menghasilkan pencapaian yang luar biasa.

Penghargaan ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam menciptakan budaya perpajakan yang mendukung pembangunan daerah dan nasional.

Sumber : Radar Kepahiang

Share di Facebook
Share di Twiter
Kategori
Berita Aset

Fitur Baru DIPAYANG, Peta untuk Jalan Jaringan dan Irigasi

Fitur Baru DIPAYANG, Peta untuk Jalan Jaringan dan Irigasi

Penulis : Hariyanto, S.Sos
Kepahiang, 20 Desember 2024.

Dalam upaya meningkatkan pengelolaan aset daerah, aplikasi DIPAYANG (Digitalisasi Pengamanan Aset Kepahiang) telah meluncurkan fitur terbaru yang dirancang untuk mempermudah identifikasi dan pemantauan kondisi Jalan Jaringan dan Irigasi di wilayah setempat. Fitur ini kini dilengkapi dengan peta interaktif dan denah yang memberikan visualisasi detail, sehingga mempermudah proses perencanaan, pemeliharaan, dan rehabilitasi infrastruktur.

Fitur baru ini menawarkan inovasi signifikan dalam pengelolaan aset daerah, memungkinkan pengguna untuk melihat lokasi aset secara real-time melalui peta digital yang akurat dan informatif. Setiap titik lokasi infrastruktur Jalan Jaringan dan Irigasi dapat diakses dengan mudah, dilengkapi dengan informasi penting seperti status kondisi, tahun pembangunan, dan kebutuhan perawatan. Selain itu, aplikasi ini kini memuat denah teknis yang memberikan detail konstruksi setiap aset, membantu tim teknis dalam merencanakan proyek rehabilitasi atau pengembangan lebih lanjut. Dengan kemampuan ini, pemerintah daerah dapat lebih fokus dalam mengidentifikasi dan mengklasifikasi aset berdasarkan prioritas kebutuhan.

Kepala Bidang Aset Kabupaten Kepahiang, Herwin Noviansyah, S.Sos., MM, menyampaikan bahwa fitur baru ini akan menjadi terobosan penting dalam mendukung pengelolaan aset yang lebih transparan dan efisien. “Melalui aplikasi DIPAYANG, kami tidak hanya memiliki data yang lebih akurat, tetapi juga alat yang sangat membantu dalam memantau kondisi infrastruktur secara langsung. Ini adalah langkah besar menuju pengelolaan aset berbasis teknologi yang modern,” ungkap Herwin. Ia juga menambahkan bahwa masyarakat dapat berperan aktif dalam pelaporan kondisi aset, sehingga kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dapat berjalan lebih baik. “Dengan adanya fitur ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mudah melaporkan kerusakan jalan atau irigasi di sekitar mereka. Partisipasi aktif masyarakat akan sangat membantu dalam menjaga kualitas infrastruktur,” tambahnya.

Aplikasi ini juga dirancang untuk memberikan rekapitulasi data yang cepat dan akurat. Data aset dapat diunduh dalam bentuk laporan digital yang memuat informasi lengkap, sehingga mempermudah proses administrasi dan pelaporan kepada pihak terkait. Dengan kemampuan ini, pemerintah daerah dapat menyusun anggaran secara lebih efisien berdasarkan kebutuhan aktual di lapangan. Selain itu, aplikasi ini berpotensi meningkatkan transparansi dalam pengelolaan aset infrastruktur, mengurangi potensi ketidaksesuaian data, dan mempercepat pengambilan keputusan.

Dengan integrasi peta dan denah dalam aplikasi DIPAYANG, pemerintah daerah dapat lebih efektif dalam menyusun program kerja yang lebih terarah. Masyarakat juga dapat memanfaatkan fitur ini untuk melaporkan kerusakan jalan atau irigasi di sekitar mereka melalui fungsi pelaporan di aplikasi. Langkah ini sejalan dengan komitmen pemerintah Kabupaten Kepahiang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Herwin juga menyebutkan bahwa pelatihan penggunaan aplikasi DIPAYANG KIBAR akan segera dilaksanakan di beberapa OPD untuk memastikan pemahaman yang merata. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh pengguna, baik dari dinas teknis maupun masyarakat, dapat memanfaatkan aplikasi ini secara optimal. Pelatihan akan membantu mereka memahami fungsi dan manfaat fitur baru ini,” jelasnya.

Pemerintah daerah mendorong seluruh pihak yang terlibat untuk memanfaatkan fitur ini secara maksimal. Dengan teknologi ini, pemerintah tidak hanya dapat meningkatkan kualitas pengelolaan infrastruktur, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih baik kepada masyarakat dalam hal pelayanan publik. Untuk mencoba fitur ini, pengguna dapat mengakses aplikasi DIPAYANG versi terbaru melalui perangkat Android dan iOS. Pastikan aplikasi Anda telah diperbarui ke versi terbaru untuk menikmati semua manfaat fitur baru ini.

Share di Facebook
Share di Twiter
Kategori
Berita Aset SEKRETARIAT

e-KATALIS, Inovasi Digital untuk Meningkatkan Kinerja ASN di Kabupaten Kepahiang

 e-KATALIS, Inovasi Digital untuk Meningkatkan Kinerja ASN di Kabupaten Kepahiang

Penulis : Hariyanto, S.Sos
Gambar : Robby Kurniawan J., A.Md
Kepahiang, 16 Oktober 2024.

Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang kini memasuki era baru dalam pengelolaan kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan diluncurkannya aplikasi e-KATALIS. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memfasilitasi pengumpulan, pengelolaan, dan pelaporan data kinerja harian aparatur sipil negara, menghadirkan platform terpadu yang menyederhanakan proses birokrasi sekaligus meningkatkan efisiensi dan transparansi.

e-KATALIS menjadi solusi bagi Badan Keuangan Daerah dalam menyatukan informasi dari berbagai unit dan bagian ke dalam satu sistem yang mudah diakses. Dengan fokus pada integrasi data, aplikasi ini memungkinkan setiap unit untuk menyimpan dan berbagi informasi secara langsung. Hal ini menciptakan gambaran kinerja yang jelas dan komprehensif, mendukung pemantauan real-time oleh pimpinan, sehingga memudahkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat.

Selain itu, e-KATALIS dirancang untuk menekan kesalahan manual dalam pencatatan dan mengurangi birokrasi. Dengan sistem pengumpulan data yang sistematis dan analisis otomatis, aplikasi ini memastikan bahwa kinerja ASN dapat dipantau dengan akurat setiap harinya. Ini tidak hanya membantu menjaga standar kinerja yang tinggi, tetapi juga memungkinkan evaluasi yang lebih mendalam terhadap produktivitas aparatur.

Dikembangkan oleh DIPAYANG Center, dengan developer Hariyanto, S.Sos, dan didukung oleh Asisten UX Robby Kurniawan J., A.Md., aplikasi ini masih dalam tahap deploy. Namun, e-KATALIS sudah diharapkan menjadi inovasi signifikan yang akan meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Kepahiang.

Juariah, SE, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif ini. “Kami sangat mendukung penerapan aplikasi e-KATALIS karena sistem ini memberikan transparansi dan kemudahan dalam memantau kinerja harian setiap pegawai. Dengan adanya data yang terintegrasi, kami dapat lebih fokus pada peningkatan produktivitas dan memastikan bahwa setiap aparatur bekerja secara optimal untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Ini adalah langkah maju yang sangat diperlukan dalam meningkatkan efisiensi kerja di lingkungan kami.”

Kehadiran aplikasi e-KATALIS diharapkan dapat membangun budaya kerja yang lebih produktif dan berorientasi pada hasil, serta membantu Badan Keuangan Daerah dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Dengan e-KATALIS, evaluasi kinerja ASN bisa dilakukan secara lebih efektif, dan area yang memerlukan perbaikan dapat diidentifikasi lebih dini, sehingga memberikan ruang untuk perbaikan berkelanjutan.

Informasi perkembangan terkait e-KATALIS klik link.

Share di Facebook
Share di Twiter
Kategori
SEKRETARIAT

Berita Penyerahan Reward Program “Rapi Pede” Periode Juni hingga September 2024

Penyerahan Reward Program “Rapi Pede” Periode Juni hingga September 2024

Penulis : Roby Kurniawan J, A.Md
Kepahiang, 1 Oktober 2024

Pada tanggal 1 Oktober 2024, Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang mengadakan acara penyerahan reward program “Rapi Pede” setelah apel pagi. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Badan Keuangan Daerah untuk memberikan penghargaan kepada pegawai yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dan dedikasi tinggi selama periode Juni hingga September 2024. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan, kepala seksi, serta seluruh pegawai Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang.

Program “Rapi Pede,” yang merupakan singkatan dari “Rapi Performance and Dedication Excellence,” dirancang untuk mengapresiasi kerja keras dan kontribusi pegawai dalam mencapai target Badan Keuangan Daerah. Setiap pegawai yang memenuhi kriteria tertentu, seperti pencapaian target kerja, disiplin, serta inisiatif dan inovasi dalam pekerjaan, berhak mendapatkan reward dalam bentuk bonus dan sertifikat.

Selama periode Juni hingga September 2024, program “Rapi Pede” telah berhasil mengidentifikasi sejumlah pegawai yang menunjukkan kinerja luar biasa. Mereka telah menunjukkan kemampuan yang tinggi dalam pengelolaan keuangan daerah, inovasi dalam penyelesaian tugas, serta komitmen terhadap pelayanan publik.

Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang, Bapak Jono Antoni, S.Sos., M.M., CGRE., FRMP, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para pegawai yang telah bekerja keras dan memberikan yang terbaik bagi Badan Keuangan Daerah. Beliau menekankan bahwa keberhasilan Badan Keuangan Daerah tidak lepas dari kontribusi seluruh pegawai yang telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras mereka dalam berbagai aspek, termasuk disiplin, etitud, kinerja, dan atribut. Bapak Jono Antoni, S.Sos., M.M., CGRE, FRMP juga berharap program ini dapat memotivasi pegawai lainnya untuk terus berprestasi.

Adapun pegawai yang menerima penghargaan dalam program “Rapi Pede” periode Juni hingga September 2024 adalah:

  • Kategori Tenaga Harian Lepas (THL):
    • Laki-Laki: Rully Permana, S.L., S.Pd.
    • Perempuan: Eti Diposine
  • Kategori Pegawai Negeri Sipil (PNS):
    • Laki-Laki: Hariyanto, S.Sos
    • Perempuan: Febry Regia Putri, SE

Acara penyerahan reward program “Rapi Pede” periode Juni hingga September 2024 ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pegawai Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi terbaik mereka. Dengan adanya program ini, Badan Keuangan Daerah berharap dapat terus mendorong kinerja pegawai dalam berbagai aspek, termasuk disiplin, etitud, kinerja, dan atribut, untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.

Liputan khusus acara ini bisa ditonton dikanal Youtube Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang.

Share di Facebook
Share di Twiter
Kategori
AKUNTANSI ANGGARAN ASET LAIN-LAIN PENDAPATAN PERBENDAHARAAN SEKRETARIAT

Sinergitas Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang dengan Bank Bengkulu

Sinergitas Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang dengan Bank Bengkulu

Kepahiang, 25 September 2024.
Penulis : Hariyanto, S.Sos
Fotografer : Robby Kurniawan J, A.Md

Rabu, 25 September 2024 – Apel pagi di lingkungan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang menjadi momen istimewa dengan kehadiran Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Kepahiang. Usai apel, acara dilanjutkan dengan penyerahan ID Card BaBeCash, sebuah inovasi transaksi non-tunai yang sekaligus berfungsi sebagai ID Card, oleh Pimpinan Bank Bengkulu Cabang Kepahiang, Syafrizal, S.E., M.M., kepada Kepala Badan Keuangan Daerah Kepahiang, Jono Antoni, S.Sos., M.M., CGRE, beserta jajarannya. Acara ini kemudian ditutup dengan coffee morning yang mempererat silaturahmi antara kedua lembaga.

Kartu BaBeCash ini nantinya akan digunakan dalam setiap transaksi non-tunai sebagai bentuk sinergitas antara Badan Keuangan Daerah dan Bank Bengkulu Cabang Kepahiang. Sebagai pilot project penggunaan BaBeCash di Kabupaten Kepahiang, kartu ini tidak hanya menjadi alat pembayaran elektronik, tetapi juga berfungsi sebagai ID Card bagi pegawai Badan Keuangan Daerah. Produk yang dirancang untuk memudahkan berbagai transaksi ini merupakan inovasi dari Bank Negara Indonesia (BNI) yang berbasis chip. BaBeCash dapat menyimpan nilai uang secara elektronik dan digunakan untuk pembayaran di berbagai tempat, seperti tol, parkir, transportasi umum, SPBU, tempat belanja, hingga restoran dan tempat hiburan.

Pengisian saldo atau top up kartu BaBeCash bisa dilakukan melalui beberapa cara yang praktis, seperti Mobile Banking Bank Bengkulu, Agen46, ATM BNI, mini market, vending machine TransJakarta, hingga BNI TapCash Go.

Jono Antoni selaku Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang menyatakan dukungan penuh terhadap program BaBeCash ini. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Badan Keuangan Daerah Kepahiang sebagai pilot project penggunaan BaBeCash di kabupaten tersebut. “Ini adalah langkah maju bagi kami dalam memanfaatkan teknologi perbankan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam setiap transaksi,” ungkap Jono Antoni.

Harapannya, inovasi ini tidak hanya diterapkan di Badan Keuangan Daerah, tetapi juga dapat diimplementasikan di seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Kabupaten Kepahiang. Dengan demikian, digitalisasi transaksi non-tunai di seluruh sektor pemerintahan daerah dapat dipercepat dan diperluas.

Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang berkomitmen untuk terus mengoptimalkan penerapan transaksi non-tunai dalam seluruh aktivitas keuangan pemerintah daerah. Dengan hadirnya kartu BaBeCash, Badan Keuangan Daerah berperan aktif dalam memfasilitasi transformasi digital di bidang keuangan, memastikan setiap transaksi yang dilakukan lebih efisien, akuntabel, dan transparan. Langkah ini juga sejalan dengan visi instansi dalam mendukung reformasi birokrasi yang berbasis teknologi, guna meningkatkan pelayanan publik.

Kepala Badan Keuangan Daerah, Jono Antoni, menegaskan bahwa BaBeCash merupakan terobosan yang sangat relevan bagi pengelolaan keuangan daerah saat ini. Penggunaan kartu ini akan mendukung berbagai transaksi rutin di lingkungan pemerintahan, seperti pembayaran gaji, operasional, dan pembelanjaan dinas. Dengan sistem non-tunai ini, risiko penyalahgunaan keuangan dapat diminimalisir, serta mempercepat proses transaksi tanpa bergantung pada uang fisik. Jono juga menyampaikan harapan bahwa inovasi ini akan menjadi standar baru dalam pengelolaan anggaran pemerintah daerah.

Badan Keuangan Daerah juga berencana untuk memperluas penerapan BaBeCash ke berbagai sektor di bawah pengelolaannya, termasuk di bidang pendapatan dan aset. Dengan sinergi yang kuat antara Badan Keuangan Daerah dan Bank Bengkulu, mereka berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola keuangan yang lebih modern dan adaptif terhadap perkembangan teknologi. Kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi keberlangsungan program-program pembangunan di Kabupaten Kepahiang, serta memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengelolaan keuangan daerah yang lebih baik.


Anda juga bisa melihat informasi serupa di Bank Bengkulu, Instagram Bank Bengkulu Cabang Kepahiang, dan Instagram Bank Bengkulu Official.

Share di Facebook
Share di Twiter